PENAFSIRAN NYAI MASRIYAH AMVA TERHADAP KEPEMIMPINAN WANITA DALAM AL-QUR'AN

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

PENAFSIRAN NYAI MASRIYAH AMVA TERHADAP KEPEMIMPINAN WANITA DALAM AL-QUR'AN

XML

Al-Qur’an telah menyatakan dirinya sebagai kitab petunjuk (hudan) yang dapat menuntun umat manusia menuju ke jalan yang benar. Selain itu, ia juga sebagai pemberi penjelasan (tibyan) terhadap segala sesuatu dan pembeda (furqan) antara kebenaran dan kebatilan. Untuk mengungkap petunjuk dan penjelasan dari Al-Qur’an telah berbagai upaya oleh sejumlah pakar dan ulama yang berkompeten untuk melakukan penafsiran terhadap Al-Qur’an, sejak masa awalnya hingga sekaranag ini. Perjalanan panjang tafsir yang telah dilaluinya, menggambarkan bagi pembacanya sejauh mana ulama menafsirkan ayat-ayat AlQur’an. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenisnya tergolong kepada studi lapangan (field research), data yang utama dalam penulisan skripsi ini adalah wawancara dengan objek penulis dan yang berkaitan dengan objek, dan data sekundernya memakaibuku, artikel maupun jurnal yang pembahasannya berkaitan dengan judul skripsi penulis. Dalam menganalisis data yang ada, penulis menggunakan metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah, diketahuinya Nyai Masriyah memahami ayat tentang kepemimpinan wanita dengan cara kontekstual. Dimana wanita dipandang dapat setara dengan laki-laki bahkan menjadi seorang pemimpin karena dilihat dari konteksnya banyak wanita yang berdikari dan bisa melakukan apa yang biasa dilakukan laki-laki, baik dalam ruang lingkup keluarga, public, serta spiritual. Nyai masriyah juga memberi catatan, ketika perempuan boleh memimpin seorang laki-laki dengan syarat tidak merusak kerjasama lakilaki dan perempuan bagi yang sudah menikah, dan syaratnya ialah kondisi dan keadaan yang menerima. Selanjutnya Nyai Masriyah juga memberi sebuah dasar ketika wanita ingin menjadi seorang yang setara dengan laki-laki ialah ketika wanita sudah menyandarkan diri terhadap sang kholiq yang maha segalanya. Pemikiran bias gender dan visi keislaman Nyai Masriyah tampak dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya sebagai perempuan yang kurang diuntungkan dalam budaya patriarki, namun juga berakar sangat kuat pada tradisi pesantren. Sehingga dalam memahami salah satu Ayat Al-Qur’anpun tentu akan melihat dengan kondisi sekitar dan kontekstualnya.

Kata Kunci: Nyai Masriyah Amva, Kepemimpinan Wanita, Al-Qur’an, Gender


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Student ID
2017080055
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
FSH-IQT 528 m
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail